Cara Memutuskan Pacar Agar Berakhir Dengan Baik Tanpa Rasa Kecewa Dari Sang Mantan


Masa indah adalah masa-masa berpacaran kiranya Memang betul, akan tetapi ternyata tidak selamanya masa berpacaran itu selalu diwarnai dengan keindahan, Berpacaran bisa diibaratkan dengan lari maraton.

Terkadang kita harus mengeluarkan tenaga semaksimal mungkin untuk berlari sekuat tenaga, namun di lain waktu kita harus berjalan agak pelan dan menghemat nafas agar kita memiliki harapan untuk mencapai finish.

Ada masanya kita membutuhkan tenaga ekstra atau usaha yang kuat untuk mempertahankan hubungan kita agar tidak tergelincir pada kemungkinan untuk berpisah. Namun Adakalanya kita tinggal menjalaninya hubungan kita mengalir apa adanya.

Lantas bagaimana bila hubungan itu memang harus berakhir?, Diakui atau tidak ada sebagian besar dari kita yang merasa bosan dengan hubungan yang telah mereka jalani atau dengan alasan apapun yang sekiranya lebih baik untuk berpisah daripada harus melanjutkannya, dan bila melanjutkan hubungan lebih lama lagi justru malah hanya akan menambah lebih banyak kemudharatannnya, maka kata "putus" itu memang harus dijalani.

Lalu Bagaimana cara kita untuk menyatakan putus untuk mengakhiri hubungan ini tanpa ada rasa kecewa, tanpa ada rasa marah atau hal-hal yang lebih mengerikan dari seseorang yang pernah kita kasihi saat pernyataan itu kita sampaikan kepadanya.

Maka inilah beberapa persiapan yang harus kamu lakukan sebelum kamu mengatakan putus pada kekasih, agar pengakhiran hubungan kalian bisa berakhir tanpa intervensi dari sang mantan kekasih:

1. Buatlah Kekasih Gengsi Kepadamu .

Sering-seringlah menyanjung dirinya dan tunjukkan image bila Kamu adalah seseorang yang sangat mengaguminya sangat mengharap kehadirannya dalam tiap aktivitasmu.

Jangan lupa pula biasakan selalu bertanya kepadanya selama Dirinya belum memberikan jawaban kepadamu. Hal ini akan membuat dirinya besar kepala dan muncul rasa gengsi kepadamu untuk beberapa hal.

Dan bila kamu sedang bertengkar dengannya sering-seringlah kamu memberikan ancaman kepadanya namun ketika kondisi mulai membaik maka tariklah kembali ancaman-ancaman itu. Hingga tertanam benar di dalam kepalanya bila ancaman-ancaman yang telah kamu layangkan kepadanya saat hubungan sedang memanas adalah hal yang biasa dan tidak akan mungkin terjadi.

Hal ini berguna manakala kamu memberikan ancaman untuk mengakhiri hubungan alias putus dengannya maka dia akan merasa gengsi untuk menolaknya.

Dan suatu ketika saat kamu benar-benar menyatakan putus kepada dirinya maka so pasti dia bakal gengsi untuk menolak dan menjawab "Ok". Dia hanya akan tertunduk diam dan berharap bahwa apa yang kamu nyatakan itu tidaklah benar dan berharap kamu akan segera menghubunginya kembali.

2. Turuti Apa Yang Dia Inginkan

Usahakan untuk mengabulkan apa yang selalu ia inginkan. Dari kebiasaan-kebiasaan ini akan terbentuk dirinya menjadi sosok kekasih yang egois.

Seiring berjalannya waktu dia akan merasa bahwa kamu adalah kekasih yang selalu kurang di matanya, kamu adalalah seseorang yang tidak tepat untuknya, kemudian hal ini akan membuat dirinya merasa bosan dan tidak ingin lagi melanjutkan hubungan ini lebih jauh bersamamu.

Maka pada saat suasana masih terasa hangat seperti ini sesegera mungkin kamu nyatakan putus dan ia pun pastinya akan segera mengatakan "Ya" sebab dia pun sudah merasa bosan untuk melanjutkan hubungan bersamamu.

3. Buatlah Dia Tidak Nyaman

Kamu bisa melakukannya dengan memancing dia agar mudah emosi dan karena seringnya kamu buat dia emosi maka dengan sendirinya dia merasa tidak nyaman dengan keberadaanmu sebagai pacarnya, sehingga tanpa kamu susah-susah untuk memutuskannya dia sudah punya inisiatif untuk memutuskan kamu.

4. Beri Dia Peluang Untuk Menemukan Penggantimu

Beri dia ruang untuk bergerak bebas. Jangan lagi mencoba meminjam Hpnya sehingga dia merasa aman segala sesuatunya tidak akan kamu ketahui termasuk saat dirinya mulai mengenal calon penggantimu.

Baru setelah kamu benar-benar yakin dia telah dekat dengan seseorang yang baru, saat itulah kamu nyatakan pisah dengannya dengan alasan sudah tidak ada kecocokan diantara kalian dan  sudah tidak perlu lagi dilanjutkan.

5. Lakukan Kebiasaan yang Monoton dan Membosankan Saat Bersamanya

Ciptakan rasa bosan dihatinya dengan cara melakukan kebiasaan yang sama berulang kali. Lakukan saja kegiatan seperti biasanya tanpa ada inisiatif untuk melakukan hal yang lebih untuk menyenangkan hatinya.

Buatlah suasana yang hambar sehingga terbersit dalam hatinya untuk minta putus.

6. Menjadi Sosok yang Posesif

Posesif adalah suatu sikap yang berlebihan kepada pasangannya, takut kehilangannya sehingga membatasi gerak dan ruang bagi pasangannya. Sikap ini biasanya akan membuat pasangan merasa takut dan tidak nyaman.

Saat memilih ini sebagai opsi untuk memutuskan kekasihmu. Maka berlakulah sebagai cowok posesif. Sering-seringlah kirim sms kepadanya sebagai bentuk over protektif, tanyakanlah keberadaannya sedang ada di mana, sedang sama siapa. Meski sebenarnya kamu tahu dirinya sedang dirumah namun katakan padanya kalo kamu tidak percaya kalo dirinya sedang dirumah dan curiga sedang jalan dengan seseorang yang lain.

Sebaliknya kalo kamu tahu dia sedang jalan bareng dengan orang lain maka biarkanlah tidak perlu kamu tanyakan keberadaannya.

Dengan ketakutannya terhadap perubahan sikap kamu yang lebih posesif dan lebih proaktif akan mempermudah dirinya untuk kamu putuskan

Previous
Next Post »