Kelebihan Memiliki Kekasih Seorang Janda Beranak



Ternyata tidak semua cowok pasti suka memiliki seorang kekasih yang masih gadis. Hal ini berani saya ungkapkan karena temen saya pernah bilang " ak lebih suka pacaran dengan seorang janda ketimbang gadis seumuranku atau lebih muda dariku....".

Sebelumnya saya penasaran kok bisa ya seperti itu, daripada penasaran trus ak tanya aja langsung sama dia mengapa bisa demikian.

Dan inilah alasan mereka yang memilih janda ketimbang gadis sebagai kekasihnya:

1. Seorang Janda Tidak Banyak Drama

Tidak sama dengan seorang gadis maka seorang janda lebih memberi keleluasaan pada pasangannya. Saat kita keluar rumah maen bareng ma temen-temen tidak selalu ditanya habis darimana, sama siapa, pulang jam berapa? . Hal ini berbeda dengan bila kita memiliki kekasih seorang gadis yang umumnya lebih posesif dan menjadi tidak bisa lebih leluasa bermain dengan temen-temen.

Seorang janda biasanya memiliki kesibukannya sendiri dan seolah-olah dia tidak membutuhkan kita cowoknya. Dengan seperti itu terkadang kita menjadi sangat kangen untuk mendapat perhatiannya.

2. Seorang Janda Lebih Memperhatikan dan Mendengarkan.


Alasan kedua dari para cowok yang lebih memilih janda ketimbang gadis sebagai kekasihnya adalah karena seorang janda biasanya lebih senang mendengarkan saat kita sebagai cowoknya sedang berusaha menjelaskan tentang sesuatu hal. Sehingga dengan seperti ini maka seorang cowok akan merasa nyaman dan akan lebih mengedepankan komunikasi dua arah yang akhirnya akan saling menghargai dan hubungan menjadi lebih harmonis.

Berbeda dengan kebiasaan sikap seorang gadis yang lebih ingin didengarkan, lebih ingin di mengerti. Mengabaikan adalah hal yang sudah biasa ketika kekasihnya yakni cowoknya ingin mengutarakan kegundahannya. Maka dengan sikap seorang gadis yang terkesan manja ini justru malah akan merepotkan kekasihnya dan seorang cowok akan lebih merasa kebebasan berpendapatnya terpenjara saat menjalin hubungan dengan seorang gadis ketimbang seorang janda.


3. Memberi Kepercayaan Lebih Kepada Kekasihnya


Seorang janda cenderung akan memberikan keleluasaan dan kesempatan bagi kekasihnya untuk melakukan yang dianggapnya positif, memberi support saat kekasihnya lemah dan memberi saran yang baik ketika kekasihnya mulai jauh dari jalur yang seharusnya.

Coba lihat seorang gadis yang justru selalu menyalahkan kekasihnya saat apa yang dikerjakannya tidak membuahkan hasil atau malah mengalami kegagalan. Seorang gadis akan mengucapkan " Kamu sih sudah di bilangin masih ngeyel...!!, Harusnya kamu ikuti saranku ga usah sok2an".

Sehingga terkadang berpacaran dengan seorang gadis malah justru dapat mengkerdilkan bakat dan peluang positif dengan terbatasinya ide2 cemerlang yang kita (cowok) miliki.


4. Tidak Banyak Menuntut


Menurut pengakuan para cowok yang lebih memilih janda ketimbang cewek gadis mengatakan seorang janda adalah sosok kekasih yang tidak banyak menuntut, menurutnya hal ini terjadi karena janda pernah memiliki pengalaman yang tidak sepele mengenai cara menjalani suatu hubungan, pernah mengalami manis pahitnya bersama seseorang yang ia anggap paling berharga dsb.

Begitu banyak pengalaman yang pernah ia alami membentuk mentalnya kuat dan tidak menyepelekan hubungan baru yang kini ia jalani bersama kekasihnya dan yang paling nampak adalah seorang janda tidak banyak menuntut pada kekasihnya.

5. Pribadi yang Mandiri


Sudah jelas seorang janda adalah sosok yang mandiri terlebih lagi bagi janda yang telah memiliki anak, keadaanlah yang berhasil membentuk seorang janda menjadi sosok yang lebih mandiri ketimbang seorang gadis. Seorang janda memiliki kewajiban atas kehidupan sang buah hatinya baik dari segi keilmuwan, tata krama dan finansialnya. Apalagi semua itu harus ia jalani sebagai "single mom".

Tidak heran bila kita (cowok) memiliki kekasih seorang janda akan merasa lebih tenang dan lebih ringan, bukan berarti lantas kita memiliki kesempatan lari dari tanggung jawab. Namun bila di bandingkan dengan kekasih seorang gadis yang sedikit2 minta tolong, minta anterin, minta jemput, minta dibelikan ini, minta di belikan itu....!!!!, ampun dah maka sangat beruntung cowok yang berpacaran dengan seorang janda.

6. Lebih Percaya Diri

Dilihat dari beberapa sisi seorang janda memiliki rasa percaya diri yang cukup tinggi, Kedewasaan tidak selalu diukur dari seberapa tua usia seseorang namun seberapa dalam ia mampu menyelami setiap masalah secara serius yang ada dihadapannya.

Inilah yang ada pada diri seorang janda, ia sudah terbiasa menghadapi masalah seorang diri dan tentunya ia menghadapinya secara total. Oleh sebab itulah seorang janda akan terlihat dewasa dan selalu percaya diri meski usianya tidak lebih tua dari mereka yang masih gadis.

7. Sudah Terbiasa Bekerja


Menjadi seorang janda memang tidaklah mudah, posisinya yang seorang diri mengharuskan dirinya bekerja lebih ekstra agar dapat mencukupi kebutuhan dirinya maupun untuk anaknya.

Secara relasipun, seorang janda terbilang memiliki relasi yang cukup banyak. Hal ini terjadi karena dirinya tidak bisa melakukan pekerjaan seorang diri tanpa bantuan orang lain. Kondisi semacam ini tidak akan membuat kecil hati seorang janda, malah sebaliknya ia akan merasa senang bisa saling membantu sesama relasi. Oleh karena itu seorang janda paling tahu kepada siapa dia harus menghubung saat dia membutuhkan bantuan.

Bagi kalian (cowok) yang memiliki kekasih seorang janda bakalan mendapat poin plus saat menjalin hubungan dengannya, sebab manakala kamu resmi menjadi kekasihnya maka dia pasti akan menunjukkan semua relasinya yang dengannya kamu bisa mengembangkan usaha yang sedang kamu jalani.

8. Lebih Toleransi Kepada Kekasihnya


Lebih Toleransi adalah kata yang tepat ditujukan pada kekasihmu yang seorang janda. Hal ini tidak lain karena dia sudah memiliki pengalaman dan mengetahui bagaimana seharusnya bersikap terhadap seorang yang ia sayangi.

Maka janganlah kaget bila kalian menjadikannya sebagai kekasih, kalian akan merasa nyaman di sampingnya, tidak seperti bila kalian memiliki kekasih seorang gadis yang hari2nya tidak asing dengan keluhan, protes, ngambek, marah dsb.

Previous
Next Post »